Contoh Skema Power Supply CT, Jenis dan Fungsinya - Mantapbgt.com

Contoh Skema Power Supply CT, Jenis dan Fungsinya

Pengenalan tentang Power Supply CT

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang Skema Power Supply CT, mari kita bahas lebih dulu tentang Power Supply CT itu sendiri. Power Supply CT, atau yang juga sering disebut sebagai Sumber Daya Tegangan Terukur, adalah salah satu jenis rangkaian elektronika yang digunakan untuk mengatur sumber daya listrik pada suatu rangkaian.

Power Supply CT memiliki banyak kegunaan, antara lain untuk mengatur tegangan pada rangkaian elektronika, untuk mengatur arus pada rangkaian elektronika, dan sebagai pengisi daya baterai. Namun, skema Power Supply CT yang baik dan efektif tidak selalu mudah untuk didapatkan.

Apa itu Skema Power Supply CT?

Skema Power Supply CT adalah rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk mengatur sumber daya listrik pada suatu rangkaian dengan memanfaatkan Transformator CT (Current Transformer) yang terpasang pada rangkaian itu sendiri.

Sederhananya, Skema Power Supply CT dapat membantu penggunaan sumber daya listrik menjadi lebih efektif dan handal pada rangkaian yang ingin dioperasikan.

Bagaimana Cara Kerja Skema Power Supply CT?

Dalam Skema Power Supply CT, prinsip kerjanya adalah dengan memanfaatkan transformator CT. Pada dasarnya, transformator CT sendiri merupakan jenis transformator khusus yang dirancang untuk mengukur arus suatu rangkaian elektronika.

Dengan menggunakan transformator CT pada Skema Power Supply CT, maka tegangan listrik pada rangkaian elektronika dapat diatur dan dikendalikan secara langsung. Dengan begitu, penggunaan sumber daya listrik menjadi lebih efektif, dan rangkaian akan lebih handal dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga:  Daftar Persamaan Transistor Lengkap dan Jenisnya

Contoh Skema Power Supply CT

1. Skema power supply 12 volt ct

Skema power supply 12v CT
Skema power supply 12v CT

Pada skema diatas, terdapat sebuah trafo CT dan dua dioda yang berfungsi sebagai pengganti arus bolak-balik menjadi arus searah. Bagian Center Tap (CT) pada trafo berfungsi sebagai ground atau koneksi ke tanah. Jika Anda tertarik untuk membuat power supply CT 12V yang sederhana, Anda dapat mencoba menggunakan skema tersebut.

Power supply CT 12V ini umumnya digunakan untuk memberikan tegangan DC konstan pada rangkaian elektronik seperti amplifier dan perangkat lainnya. Trafo CT (Center Tap Transformer) ini mempunyai dua buah kumparan sekunder dengan ujung-ujungnya yang terhubung dengan dua buah dioda. Dalam prosesnya, trafo menerima input AC (arus bolak-balik) dan menghasilkan dua output yang besarannya sama, tapi berbeda polaritasnya. Penggunaan dioda pada skema ini berfungsi untuk memastikan arus hanya mengalir pada satu arah, sehingga pada keluaran akhir hanya menghasilkan gelombang positif. Sedangkan, penggunaan bagian Center Tap (CT) sebagai ground, memberikan pengamanan pada perangkat dari bahaya dari kumparan trafo yang terisolasi.

2. Diagram Dual Power Supply 15v

Skema Power Supply 15 volt

Bila kamu ingin merakit preamplifier dengan tone kontrol penuh, skema power supply diatas bisa menjadi pilihan yang tepat. Banyak orang memilih IC 7815 dan 7915 untuk merakit power supply ini karena harganya terjangkau, mudah digunakan, dan berkualitas baik. Selain itu, IC seri ini mampu menjaga tegangan konstan dan memiliki proteksi beban berlebih.

Cara kerja dual power supply 15v ini dimulai dengan menggunakan trafo 240v/220v dengan arus kumparan sekunder 15v – 18v dan 1 ampere atau lebih tinggi. Trafo akan menghasilkan tiga tegangan rail, yaitu 15v AC, 15v AC, dan 0v dari lilitan sekunder. Selanjutnya, arus melewati full-wave bridge rectifier yang terdiri dari empat dioda 1A dengan nilai 100 PIV. Kemudian, arus mengalir ke dua kapasitor C1 dan C2 (2.200 uF / 15v) sebagai penyaring dan pemasok dual rail +21VDC, OV, dan -21VDC.

Baca juga:  Panduan Cara Mencari Persamaan Transistor untuk Pemula

Selain itu, C3 dan C4 0.22uF membantu untuk menyaring sinyal noise pada tegangan DC, menghasilkan output DC yang stabil. Dua IC Regulator DC, yaitu LM7815 dan LM7915, akan mempertahankan tegangan positif 15v dan mengontrol tegangan negatif -15v dengan output maksimum sekitar 1A. Kapasitor C5, C6, C7, dan C8 berfungsi untuk memperhalus dan menyaring arus pada output DC. LED1 juga ditambahkan sebagai indikator lampu power, dengan R1 sebagai pembatas arus.

Dalam rangkaian preamplifier, power supply ini memberikan tegangan DC yang stabil dan konstan. Dengan menggunakan skema ini, diharapkan tidak hanya menghasilkan suara yang baik pada preamplifier, tetapi juga mencegah kerusakan pada perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan power supply yang stabil.

Kesimpulan

Power supply atau catu daya adalah perangkat yang berfungsi menyuplai energi listrik untuk perangkat elektronik. Pada umumnya perangkat elektronik membutuhkan arus searah atau tegangan DC untuk dapat berfungsi dengan baik. Namun, arus listrik yang tersedia di rumah kita adalah arus bolak-balik atau tegangan AC. Oleh karena itu, perlu dilakukan konversi tegangan AC menjadi tegangan DC.

Fungsi dari catu daya adalah untuk mengubah tegangan AC dari catu daya utama menjadi daya DC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik. Penggunaan catu daya memungkinkan berbagai perangkat elektronik berfungsi sebagaimana mestinya karena mereka mendapatkan daya yang mereka butuhkan. Biasanya, setiap perangkat elektronik memiliki spesifikasi mengenai tegangan DC dan arus listrik yang dibutuhkan guna mendukung kinerjanya.

Perangkat catu daya juga banyak digunakan dalam industri elektronik. Konversi tegangan AC ke DC pada catu daya ini sangat penting dan harus dilakukan dengan baik guna memperoleh output DC yang stabil dan berkualitas. Pada beberapa aplikasi khusus, dibutuhkan catu daya yang mampu menghasilkan tegangan dan arus listrik dengan level yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pengaturan dan pengontrolan yang ketat.

Baca juga:  Tips Cara Memperbaiki IC Power Tanpa Ganti